Budiman Sudjatmiko Siapkan 6 Program untuk Prabowo hingga Siap Jika Ditunjuk Jadi Cawapres
Beritadata.com, Jakarta – Aktivis 1998 Budiman Sudjatmiko saat ini diketahui menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Relawan Prabowo Budiman Bersatu atau yang disingkat Prabu.
Sebagai Ketua Prabu, Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa dirinya sudah menyiapkan enam konsep program untuk Prabowo Subianto hingga memgaku siap jika kelak ditunjuk sebagai cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto.
1. Usulkan 6 Konsep Program Jika Prabowo Subianto Menang
Budiman Sudjatmiko menjelaskan jika ia telah mengusulkan enam konsep program kepada Prabowo Subianto jika capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut dinyatakan menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Keenam konsep program yang diusulkan oleh Budiman Sudjatmiko tersebut merupakan program-program yang terkait hilirisasi, digitalisasi, konektivitas, dekarbonisasi, optimalisasi dana desa, serta peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Budiman juga menegaskan apabila Prabowo Subianto mengakomodir setengah dari usulannya tersebut, maka dirinya akan tetap mendukung Prabowo.
Namun Budiman tampaknya cukup yakin jika Prabowo akan mengakomodir meyoritas dari usulannya tersebut.
Keyakinannya tersebut dikarenakan ia mengaku telah melakukan sejumlah diskusi dan pembicaraan dengan Prabowo.
"Tapi saya percaya kalau dilihat dari diskusi saya dengan beliau, lihat dari bukunya. Mungkin minimal sekali 4 yang akan beliau pasti jalankan. Tidak akan kurang dari itu," ucap Budiman Sudjatmiko.
“Sumber daya manusia jelas, optimasi dana desa itu pasti akan dijalakan, hilirisasi pasti akan diteruskan, digitalisasi, itu minimal 4,"lanjutnya.
2. Jadi Oposisi Jika Usulan Konep Programnya Tak Dipenuhi
Meski cukup yakin, namun Budiman Sudjatmiko juga mengatakan jika dirinya akan memilih menjadi oposisi Prabowo Subianto jika usulan konsep programnya tak dipenuhi.
"Istilahnya terserah beliau lah, tidak harus didukung dengan saya. Tapi kalau misalnya itu tidak dipenuhi, begini andai yang tidak dipenuhi itu lebih dari 75 persen, saya akan beroposisi," ujarnya.
Batasan yang ditetapkan oleh Budiman Sudjatmiko adalah sebesar 50% dari usulannya agar ia tetap mendukung Prabowo.
"Tapi kalau misalnya dipenuhinya hanya 50 persen saya tetap masih akan dukung. Kalau 50 persen, dari 6 misalkan 3 yang dikejar, saya tetap dukung. Tapi kalau misalnya dari 6, 5 enggak dijalankan ya ngapain," sambungnya.
3. Siap Jika Ditunjuk Sebagai Cawapres
Saat ditanya mengenai sosok cawapres yang layak untuk mendampingi Prabowo Subianto, Budiman Sudjatmiko pun menjawab jika Prabowo seharusnya memilih wakil calon presiden (cawapres) yang bisa diajak diskusi dengan hal apa pun.
"Seorang intelektual kesepian butuh partner yang bisa diajak diskusi. Siapa pun itu yang bisa diajak diskusi. Diskusi tentang rakyat, diskusi-diskusi global, saya kira itu," ucapnya.
Menurut Budiman, sosok cawapres tersebut haruslah seseorang yang juga strategis tetapi populis dan merakyat.
"Lebih baiknya menurut saya beliau harus deket dengan yang intelektualis, harus sama-sama strategis, populis. Karena beliau kan strategis intelektualis, ya (wakilnya) strategis populis," tutur Budiman.
Mengenai pendapatnya jika dirinya ditunjuk sebagai cawapres dari Prabowo Subianto, Budiman Sudjatmiko pun mengaku siap apabila hal tersebut terjadi.
“Masuk penjara aja siap, apalagi jadi cawapres, jadi capres, jadi menteri, jadi gubernur ya siap lah. Yang aku enggak siap adalah, karena sudah pernah, aku jadi DPR. Sudah dua kali soalnya," ujar Budiman Sudjatmiko.
Budiman juga kembali menegaskan jika dirinya bahkan telah memilih untuk mendukung Prabowo hingga membuatnya harus dikeluarkan dari PDI-P.
"Kebetulan saya memilih Prabowo dengan konsekuensi saya dikeluarkan dari partai yang 19 tahun saya sudah jadi bagian," ungkap Budiman.
Referensi : Kompas.com
Apa Reaksi Kamu?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow